Kamis, 04 September 2008

Tugas SIT : Penerapan BNI ICONS pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk

Company profile

Bank BNI adalah bank yang pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1946 (sebelumnya bernama De Javsche Bank) yang pada tahun 1949 ditunjuk sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik bagi sektor usaha nasional. Dikeluarkannya Undang – undang no 7 tahun 1992 membuka peluang bagi bank – bank pemerintah untuk berubah menjadi perusahaan perseroan. Dengan perubahan status ini, nama Bank BNI berubah menjadi “PT Bank Negara Indonesia (persero). Keputusan Bank BNI untuk menjadi perusahaan publik di wujudkan melalui penawaran saham perdana kepada masyarakat melalui pasar modal. Nama Bank BNI mendapat tambahan menjadi “PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk”, yang menandakan statusnya sebagai perusahaan publik atau terbuka.

Sebagai perusahaan jasa perbankan, Bank BNI mempunyai kepentingan untuk melayani nasabahnya dengan baik. Pelayanan kepada nasabah dilakukan dengan support teknologi untuk dapat memberikan pelayanan maksimal dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan berkaitan dengan persaingan yang terjadi dalam industri perbankan. Penerapan sistem baru yang dilakukan oleh Bank BNI yaitu dengan penggunaan BNI ICONS ( Integrated and Centralized Online System) yang diharapkan dapat terjadi pembenahan mekanisme dan penambahan kapabilitas layanan serta meningkatkan daya saing perusahaan ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif.


Keselarasan antara business process, people, dan Information technology.

Untuk dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai dengan business proses perusahaan dan dukungan dari sumberdaya manusia perusahaan. Pada Bank BNI, perusahaan mencoba menerapkan sistem baru yaitu BNI ICONS dengan memperhatikan sistem transaksi pada industri perbankan dan dukungan dukungan people dengan memberikan berbagai pelatihan, persuasi, memberikan reward dan kompetisi kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap sistem yang baru tersebut, sehingga dapat memberikan support karena adanya keyakinan terhadap manfaat yang akan didapat dari berjalannya sistem baru tersebut.


Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank BNI adalah dengan melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada organisasi dilakukan dengan mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Perusahaan senantiasa berkomunikasi langsung dengan pengembang dalam penerapan sistem tersebut serta menerbitkan semacam cetak biru untuk merancang pelayanan yang dibangun dengan pendekatan SOA (Serviced oriented Architecture), serta mendorong penggunaan common resources berisi pelayanan - pelayanan yang sudah dikembangkan. Tujuannya adalah agar pengembangan pelayanan yang tengah berjalan bisa berlangsung konsisten. Tata kelola SOA yang baik juga akan mengurangi risiko ketidakserasian pelayanan dan upaya pengembangan yang terlalu berlebihan, dan para pelaksana tetap harus memiliki big picture ketika mereka memulai proyek pengembangan sistem.


Pemanfaatan Project Management

Penerapan BNI ICONS didukung dengan pembentukan tim yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan sistem baru tersebut. Dalam implementasi sistem tersebut, BNI membetuk suatu tim yang disebut tim New Core Banking, yang terdiri dari 150 orang pegawai langsung dibawah naungan direksi. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem baru dan sebagai tanda adanya dukungan penuh dari manajemen. Selain itu perusahaan menggunakan tenaga konsultan, yang terdiri dari konsultan teknis, proyek, dan bisnis. Dalam implementasinya perusahaan juga menggunakan vendor seperti IBM untuk hardwarenya, Hewlett-packard untuk switching mesin, Lintas Artha dan Citra Sari Makmur (CSM) untuk provider komunikasi, dan juga PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).


Keselarasan antara company direction dan IS direction

Visi

Menjadi bank kebanggan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja


Misi

Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokuspada segmen pasar korporasi, komersial, dan consumer.


Corporate plan

2008 : Menjadi bank yang unggul dalam layanan

2013: Menjadi bank yang unggul dalam kinerja

2018: Menjadi bank kebanggan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja.


Dari visi, misi, dan rencana perusahaan yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka perlu dilakukan dukungan dari berbagai divisi termasuk divisi information system. Untuk mendukung pencapaian tersebut divisi information system berusaha menerapkan sebuah sistem baru bernama BNI ICONS. Dengan sistem baru ini maka sistem ini akan mensuplai back end untuk terbangunnya sistem transaksi yang kuat, baik untuk transaksi sekarang maupun yang akan datang datang. Dengan sistem yang abaru tersebut akan mempermudah nasabah untuk mengakses berbagai layanan perusahaan yang berimplikasi pada peningkatan jumlah transaksi nasabah, sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan.


Tantangan yang dihadapi oleh IS department

Konversi data yang dilakukan pada penerapan sistem baru ini tidak hanya pada konversi data saldonya saja, tetapi juga transaction history. Karena jika perusahaan telah mengeluarkan cek, maka pada sistem baru juga harus terbaca. Konversi tersebut merupakan hal yang rumit karena historical datanya harus selalu dibawa dan ketika terjadi dispute pada suatu transaksi, maka bank harus memiliki bukti – bukti yang solid. Selain itu teknologi dengan lifecycle yang semakin pendek membutuhkan pemahaman dan perencanaan yang matang mengenai aplikasi apa saja yang akan diterapkan oleh perusahaan. Penggunaan IT untuk memberikan competitive advantages bagi perusahaan perlu memperhatikan perkembangan teknologi dan kebutuhan perusahaan sehingga investasi teknologi perusahaan tidak menjadi beban finansial perusahaan.


Kesimpulan

Penerapan sistem baru yang dilakukan oleh Bank BNI dengan BNI ICONS nya membuat perusahaan dapat memberikan akses yang lebih besar kepada nasabah terhadap produk layanan perusahaan tersebut, sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan penerapan sistem baru yang dicanangkan oleh perusahaan tidak terlepas dari terintegrasinya sistem yang baru dengan bisnis proses yang ada dan orang – orang yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap sistem tersebut.


Sumber

Martin E. Wainright and all, Managing Information Technology. Fifth Edition, Pearson Prentice Hall, 2005.

http://www.bni.co.id/TentangBNI/Pengantar/tabid/187/Default.aspx

http://www.ebizzasia.com/0330-2005/interview,0330,04.html

http://www.ebizzasia.com/0110-2003/focus,0110,2.htm