Minggu, 03 Agustus 2008

Why we so sad

Berawal dari statement seorang teman yang mengatakan bahwa “Mengapa banyak orang sibuk mencari kebahagian? Kemudian mereka merasa sedih karena tidak menemukan kebahagian tersebut, padahal sebenarnya bukan karena mereka tidak menemukan kebahagiaan, tetapi karena mereka tidak mau berhenti sejenak untuk mencari dan menikmati apa yang ada” (mas Garjito, “gosip2 menjelang SIT”. Juli 2008)…. Ehm.. dalem bgt loe man..Sebuah pernyataan yang menarik dan pantas untuk kita renungkan…, Sebenarnya kitapun kadang sulit menjelaskan kenapa perasakan sedih itu datang, apakah cukup alasan untuk bersedih, bahkan kadang2 kitapun sulit membedakan antara hal yang sebenarnya suatu kebahagiaan dan kesedihan. Untuk yang satu ini mungkin kita masih harus banyak belajar… dan sedikit mendengarkan perkataan Aa Gim yang mengatakan bahwa permasalahan selalu ada yang penting adalah kita harus selalu mengimbanginya dengan ilmu……….

5 komentar:

Firmansyah mengatakan...

tong2 da gw bilangin jgn terlalu serius...g dapet cewe lo ntar..hahahaha

Jenifer is Mine mengatakan...

mas...mas...jgn sedih yoo..hehehe..hidup tu kdg di atas kgd d bwah..kqkqkq..^_^
"why we so sad" tu trgntung qta menghadapi realita hidup..klo qta ikhlas qta ga akan prnah merasakan sedih berlarut2...ceileee..sok bijak bgt ni gw..hahaha...(tp susah man, bwt bljr ikhlas...hihihi..)

honeybee mengatakan...

ehm...dalemmmmm...
btw, ikutan donk bahas masalah ginian..seru jg..
btw, klo mo referensi ttg kehidupan gini, coba deh baca bukunya Prie GS 'Mari Menjadi Kampungan'.. seru jg, lho.. biar mas unthe ga sedih lagi..

Syah mengatakan...

why we so serious?

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.